Prestasi
demi prestasi terus diciptakan oleh anak bangsa ini, sederet penghargaan
prestisius terus diterima dengan gembira dan senang hati. Euforia menyambut
kemenangan demi kemenangan. Semua terasa begitu mengagumkan, dan bahkan serasa
tidak pantas diri ini menerima segalanya bila memandang kondisi sekitar yang
masih terus dan sangat kekurangan.
Sebut saja
kemenangan-demi kemenangan dan bahkan tidak terkalahkan bagi TIMNAS Sepak Bola
U-19. Permainan apik dari generasi muda yang bahkan jauh lebih baik dari TIMNAS
Senior yang terus dan selalu mengalami kekalahan dan begitu juga kakak tingkat
mereka U-23. Ini sangat mengagumkan dari
generasi yang masih muda, dengan semangat tinggi dan daya juang luar biasa
serta permainan yang bisa dibilang AMAZING untuk orang Indonesia.
Keberhasilan
negeri ini dalam menyelenggarakan event internasional, pertandingan olahraga,
seminar, pertemuan kepala negara berkembang dan maju dan sederet
pertemuan-pertemuan penting lainnya. Yang mampu menyedot banyak wisatawan asing
manca negara dan menarik investor agar ramai datang untuk menanamkan modal
mereka yang pada akhirnya kesejahteraan masyarakat Indonesia mampu terkatrol
naik. Percepatan pembangunan infrastruktur yang mengagumkan dan keinginan
segera untuk menjadi negara maju dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil setiap
tahunnya.
Tapi,
negeri ini juga bukan berarti tanpa cela. Politisi yang semakin hari semakin
menampakkan borok yang sudah berbau busuk dan bahkan bernanah berulat. Korupsi
yang tertangkap tangan, mempunyai wanita simpanan, rapat dalam kondisi mabuk dan
tertangkap memakai narkoba. Juga merupakan sederet keburukan yang tampak jelas.
Seperti kata orang kalau yang tampak jelas saja seperti itu, bagaimana pula
yang tidak tampak. Bisa jadi negeri ini semua telah mereka gadaikan hanya untuk
kepentingan dan hawa nafsu serakah mereka semua.
Kondisi
ekonomi yang memprihatinkan, dolar merangkak naik mencapai 12.000 atau 12.500
setiap 1 US $. Betapa rentannya negeri ini.
Belum lagi
kondisi generasi muda yang masih usia sekolah dan suka tawuran, bikin video ‘Porno’,
dan tindakan asusila lainnya. Dan itu yang tampak di daerah perkotaan,
bagaimana pula kondisi pedesaan yang anak mudanya banyak menikah di usia muda
bahkan berhenti sekolah akibat hamil di luar nikah. Nauzubillah min dzalik.
Ada juga
yang mati konyol setelah pesta miras oplosan, bahkan itu terjadi di tengah
pesta disebuah kampung. Anak-anak-tua muda-muda dan semua lapisan masyarakat
ikut nonton dangdutan ‘hot’ di kampung-kampung. Betapa berbahayanya jika orang
disekitar kita sudah tidak peduli dengan prilaku orang lain. Hilang sudah sikap
“tawashaw bil haqqi wa tawashaw bisshabri”
nasehat dan mengingatkan akan kebenaran dan kesabaran.
Prestasi
yang banyak ternyata diimbangi dengan keburukan yang berjejer berbaris rapat. Yang
jelas kita harus dan tetap meng-evaluasi diri, masyarakat serta negeri ini. Kita
ingin maju dan sukses. Kita ingin negeri gemah-ripah-lohjinawi dan madani itu segera terwujud. Wallahu a’lam
bisshawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar