Minggu, 08 Desember 2013

Catatan akhir tahun 2013

Prestasi demi prestasi terus diciptakan oleh anak bangsa ini, sederet penghargaan prestisius terus diterima dengan gembira dan senang hati. Euforia menyambut kemenangan demi kemenangan. Semua terasa begitu mengagumkan, dan bahkan serasa tidak pantas diri ini menerima segalanya bila memandang kondisi sekitar yang masih terus dan sangat kekurangan.

Sebut saja kemenangan-demi kemenangan dan bahkan tidak terkalahkan bagi TIMNAS Sepak Bola U-19. Permainan apik dari generasi muda yang bahkan jauh lebih baik dari TIMNAS Senior yang terus dan selalu mengalami kekalahan dan begitu juga kakak tingkat mereka U-23.  Ini sangat mengagumkan dari generasi yang masih muda, dengan semangat tinggi dan daya juang luar biasa serta permainan yang bisa dibilang AMAZING untuk orang Indonesia.

Keberhasilan negeri ini dalam menyelenggarakan event internasional, pertandingan olahraga, seminar, pertemuan kepala negara berkembang dan maju dan sederet pertemuan-pertemuan penting lainnya. Yang mampu menyedot banyak wisatawan asing manca negara dan menarik investor agar ramai datang untuk menanamkan modal mereka yang pada akhirnya kesejahteraan masyarakat Indonesia mampu terkatrol naik. Percepatan pembangunan infrastruktur yang mengagumkan dan keinginan segera untuk menjadi negara maju dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil setiap tahunnya.

Tapi, negeri ini juga bukan berarti tanpa cela. Politisi yang semakin hari semakin menampakkan borok yang sudah berbau busuk dan bahkan bernanah berulat. Korupsi yang tertangkap tangan, mempunyai wanita simpanan, rapat dalam kondisi mabuk dan tertangkap memakai narkoba. Juga merupakan sederet keburukan yang tampak jelas. Seperti kata orang kalau yang tampak jelas saja seperti itu, bagaimana pula yang tidak tampak. Bisa jadi negeri ini semua telah mereka gadaikan hanya untuk kepentingan dan hawa nafsu serakah mereka semua.

Kondisi ekonomi yang memprihatinkan, dolar merangkak naik mencapai 12.000 atau 12.500 setiap 1 US $. Betapa rentannya negeri ini.

Belum lagi kondisi generasi muda yang masih usia sekolah dan suka tawuran, bikin video ‘Porno’, dan tindakan asusila lainnya. Dan itu yang tampak di daerah perkotaan, bagaimana pula kondisi pedesaan yang anak mudanya banyak menikah di usia muda bahkan berhenti sekolah akibat hamil di luar nikah. Nauzubillah min dzalik.

Ada juga yang mati konyol setelah pesta miras oplosan, bahkan itu terjadi di tengah pesta disebuah kampung. Anak-anak-tua muda-muda dan semua lapisan masyarakat ikut nonton dangdutan ‘hot’ di kampung-kampung. Betapa berbahayanya jika orang disekitar kita sudah tidak peduli dengan prilaku orang lain. Hilang sudah sikap “tawashaw bil haqqi wa tawashaw bisshabri” nasehat dan mengingatkan akan kebenaran dan kesabaran.

Prestasi yang banyak ternyata diimbangi dengan keburukan yang berjejer berbaris rapat. Yang jelas kita harus dan tetap meng-evaluasi diri, masyarakat serta negeri ini. Kita ingin maju dan sukses. Kita ingin negeri gemah-ripah-lohjinawi  dan madani itu segera terwujud. Wallahu a’lam bisshawab. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar