Masih segar diingatan kita, di akhir 2010 lalu terjadi
banjir bandang terjadi di distrik wasior manokwari papua, dan terlihat dengan
jelas wajah-wajah ketakutan dan kesedihan akan bencana yang terjadi pada
masyarakat disekitar daerah bencana. Rumah-rumah yang hanyut dan hancur dan
berikut juga jalan-jalan serta jembatan-jembatan yang menghubungkan satu daerah
dengan lainnya. Hari ini 13 November 2013 bencana itu kembali terjadi, lalu
ramailah berita merebak keseluruh penjuru Indonesia yang kemudian membangkitkan
rasa takut dan sedih serta trauma kejadian yang lalu.
Ada yang bertanya, kalau ini terus berulang pasti ada yang
salah dengan alam kita. Banjir bandang disebabkan hutan yang gundul disekitar
dataran tinggi yang pada akhirnya ketika hujan lebat turun disekitar daerah
pegunungan, tanah tidak lagi menyerap air, akar-akar pepohonan tidak lagi ada
yang memperlambat lajunya aliran air kedaerah yang lebih rendah akibatnya
kumpulan air itu berubah menjadi air bah yang membahayakan masyarakat yang
tinggal di dataran rendah.
Kalau penyebabnya hutan yang gundul, itu salah siapa? Yang
jelas itu salah kita semua, tapi porsi kesalahan tentu ada yang besar dan ada
yang kecil. Sebut saja pemerintah sebagai pejabat yang berwenang memberikan
izin perambahan kayu-kayu di hutan, perusahaan-perusahaan disertai
pengusaha-pengusaha nakal yang mengambil keuntungan besar tanpa pernah mau tahu
akibat ulah mereka alam rusak dan bencana akan terus terjadi. Masyarakat
sekitar yang diajak bekerja di perusahaan sebagai dalih untuk mensejahterakan
mereka, tapi ternyata kerusakan yang terjadi adalah salah kita semua.
Kenapa tiba-tiba pemerintah hobi sekali membuat program
penanaman sejuta pohon di tengah perkotaan, sementara triliyunan batang pohon
di hutan terus ditebang. Janganlah suka menutupi keburukan dengan kebaikan yang
semu. Itu sama dengan perampok bank nasional yang menyumbangkan Rp. 1000,-
kepada orang lain.
Sadarlah!!! Semua ini adalah salah kita, rusaknya alam
akibat ulah manusia. Banjir, longsor serta bencana lainnya yang disebab
rusaknya lingkungan akibat tangan-tangan manusia ‘Jahil’ yang pintar.
Kalau bencana ini tidak mau berulang lagi, perbaikilah sikap
kita kepada alam. Pasti alam akan memberikan yang terbaik untuk kita semua.